Tag: zee
Akhtar’s 2nd Birthday
Kak Akhtar
Haiii.. ini dia Kak Akhtar. Umur 23 bulan dan udah punya adek 😀 Aku sayang banget sama adek Kirana. Sempet kaget sih pertama liat adek, tapi setelah diberi penjelasan dari Ayah dan Bunda akhirnya Kakak ngerti kalo dia sekarang sudah punya adek yang selama ini disayang-sayang lewat perut 😀
“Nanaaaaa” begitu kakak manggil adeknya, Kirana. Lucu ya. Suka manggilin bundanya klo adeknya nangis.
“Unaaa.. angiiiisssss mimik” maksudnya bunda adik nangis minta mimik.
Pinternya, sayang terus ya sama adeknya. Jaga ampe sama-sama gede nanti. Bantu ayah jaga bunda juga ya. Kita sama-sama berjuang dalam “Our Little Kingdom” ^_^
“Ya, akulah Kak Akhtar, kamu aman bersamaku dek Kirana!”
Â
Fresh Yellow
I’m Gettin’ Bigger Everyday
Taken with : Nikon D70 + Nikon 50mm f/1.8
Blissful
Photobox. Sebuah kegiatan yang sudah lama terlewatkan. Dulu, waktu masih jaman pacaran kami sering ber-photobox. Siapa sangka photobox menjadi sebuah momen yang sangat menyenangkan ketika melakukannya bersama buah hati tercinta. Ternyata gak cuma asik buat yang lagi pacaran heuu :P. Lihat aja gayanya yang langsung heboh begitu melihat mukanya ada di screen mesin photobox haha lucu sekali tingkah polahnya, mana gak mau diem. Untung dari 8x jepretan kamera photobox ada 4 yang gak nge-blur. Empat lagi goyang gak karuan karena Akhtar gak mau diem 😀
Kayaknya musti dijadwalin perbulan nih, gimana bunda?
Use your walking assistant correctly
“Aaaa.. look at me daddy, I wanna run”
Oops..
“Aaaaa..”
“Hello birds, I will catch you!”
“Mommy, catch me if you can”
Hehehe
You’re so funny son
We do love you ^_^
Strong Boy
“Look at me daddy, I’m a strong boy! Errrrrrrr” My son with his new teeth (1 year)
Akhtar’s Laugh #1
and laugh..
Aku bergegas mengambil handuk untuk kemudian mandi. Setelah selesai bersolek, aku menanti anakku yang masih tertidur pulas bangun dari mimpinya. Terkadang aku terpaksa membangunkannya pelan-pelan. Namun, beberapa hari ini dia sudah bangun sendiri sebelum aku membangunkannya dan hebatnya dia tidak menangis. Malah dia langsung bersuara dan menunjuk-nunjuk apa yang membuat dia tertarik. Dia sudah bisa menunjuk seakan hendak memberitahu atau menanyakan sesuatu kepada ayah atau bundanya.
“tu.. tu”kata yang keluar dari mulutnya.
Beberapa malam yang lalu, di sebuah sore menjelang maghrib saat kami semua sedang bersantai di rumah, dia berjalan ke arah bundanya. Waw, that was his first step on his own body. Kami sangat gembira malam itu. Hal yang sangat menyenangkan kala si buah hati sudah dapat berjalan sendiri. Hihi.. Sebentar lagi dia akan bisa berlari-lari bersama ayah bundanya.
Aku tak pernah bosan menciuminya, tak puas-puasnya aku memeluknya.
Dan satu hal yang selalu kunanti adalah senyumannya. Senyuman yang selalu menyemangatkan hariku, dalam kepenatan hidup, dalam kerasnya hidup, dalam carut marutnya transportasi ibu kota, senyummu selalu mengembalikan semangatku yang rontok. Jadilah anak yang kuat, kuat dalam melawan keganasan hidup. We do love you.
Feel the Grass | Jakabaring #4
{jcomments on}
Â