Suasana di dalam gerbong KRL saat mulai lengang.
Foto diambil pada saat perjalanan Tanah Abang – Serpong setelah melewati Stasiun Sudimara dimana banyak penumpang sudah turun jadi tidak terlihat rame berdesakan.
Holder untuk para penumpang yang tidak kebagian tempat duduk
Suasana Stasiun Tanah Abang saat penumpang akan keluar dari stasiun.
Saya kira stasiun harus segera diperluas karena pada saat penumpang turun, jalur masuk dan jalur keluar yang sempit dan tidak dibedakan membuat para penumpang harus berdesak-desakan berebut jalan antara yang mau masuk dan keluar stasiun. Terutama tangga naik/turun ke peron.
Suasana di depan Stasiun Tanah Abang.
Bajai dan Ojek berbaris rapi sehingga terlihat teratur dan tidak semrawut. Namun angkot yang sering ngetem di tengah jalan, ojek yang melawan arus, truk-truk yang parkir di pinggir jalan membuat jalanan menyempit dan macet.
Suasana salah satu pintu masuk Stasiun Tanah Abang.
Lengang, namun saat penumpang turun tangga ini sangat penuh berdesakkan. Ditambah pengemis yang duduk di anak tangga yang mempersempit tangga. Namun, mulai minggu ini tangga mulai dibangun pemisah hanya saja belum jelas peruntukannya apakah sebagai pemisah jalur keluar masuk atau hanya untuk pegangan pemakai tangga.
Kereta merupakan sebuah moda transportasi yang sangat nyaman bagi saya. Tidak ada kemacetan, tidak harus capek-capek membawa kendaraan sendiri. Mungkin sampai saat ini moda transportasi kereta masih dianggap sebalah mata. Namun jika moda trasnportasi satu ini benar-benar di bangun dan dikembangkan saya yakin kemacetan di jakarta akan berkurang.Salah satunya dengan membangun fasilitas jalan ke/dari stasiun agar lebih layak jangan keretanya lancar namun akses jalan ke/dari stasiun seperti tak diperhatikan.
I hope so 😀
Tiket KRL Ekonomi AC Ciujung Rp 4.500
Dan saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada para penumpang KRL Serpong yang bersedia memberikan tempat duduknya untuk para ibu-ibu yang sedang hamil, menggendong anak terutama kepada istri dan anak saya 😀
Terima kasih juga sudah mengajak main Akhtar, menjadi om-tante yang akrab dan menjadi pendengar setia saat Akhtar ngoceh dan nangis di sepanjang perjalanan 😀
Salam kekeluargaan ^.^
update 23/03/2011 :
Tangga masuk arah selatan sudah dipisahkan antara jalur masuk dan keluar
*tulisan ini murni opini penulis sebagai salah satu pemakai moda transportasi KRL arah Serpong
**images taken with Huawei G6600