Categories
klik-klik

Cheer Up

Pagi masih buta dikala aku terbangun dengan mata yang terasa berat untuk terjaga, kepala yang masih pening akibat terkagetkan oleh alarm. Waktu masih menunjukkan 04.30 subuh, namun bagiku itu sudah terlalu siang untuk kembali bermalas-malasan di atas tempat tidur.

Aku bergegas mengambil handuk untuk kemudian mandi. Setelah selesai bersolek, aku menanti anakku yang masih tertidur pulas bangun dari mimpinya. Terkadang aku terpaksa membangunkannya pelan-pelan. Namun, beberapa hari ini dia sudah bangun sendiri sebelum aku membangunkannya dan hebatnya dia tidak menangis. Malah dia langsung bersuara dan menunjuk-nunjuk apa yang membuat dia tertarik. Dia sudah bisa menunjuk seakan hendak memberitahu atau menanyakan sesuatu kepada ayah atau bundanya.

“tu.. tu”kata yang keluar dari mulutnya.

Beberapa malam yang lalu, di sebuah sore menjelang maghrib saat kami semua sedang bersantai di rumah, dia berjalan ke arah bundanya. Waw, that was his first step on his own body. Kami sangat gembira malam itu. Hal yang sangat menyenangkan kala si buah hati sudah dapat berjalan sendiri. Hihi.. Sebentar lagi dia akan bisa berlari-lari bersama ayah bundanya.

Aku tak pernah bosan menciuminya, tak puas-puasnya aku memeluknya.

Dan satu hal yang selalu kunanti adalah senyumannya. Senyuman yang selalu menyemangatkan hariku, dalam kepenatan hidup, dalam kerasnya hidup, dalam carut marutnya transportasi ibu kota, senyummu selalu mengembalikan semangatku yang rontok. Jadilah anak yang kuat, kuat dalam melawan keganasan hidup. We do love you.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.