ย
Rekening Baru
“Mas, kartu ATM-nya tak patahin” Celetuk Istriku
“Ya elah, gpp kan masih ada buku. Bukunya dimana?” Santaiku
“Kan Mamas yang terakhir make” jawab istriku santai juga
“Weleeeh.. gimana nih, ATM patah buku gak ada” kataku sembari menertawakan situasi yang serius tapi lucu ini.
OK. Hari ini langsung melaju ke kantor polisi. Bikin sebuah laporan kehilangan. Gampang lho, tinggal masuk ditanya-tanya : Nama, apa yang ilang, dimana terus tandatangan, beres ๐
Selesai satu syarat. Sekarang menuju loket BRI dan Alhamdulillah antrian gak begitu banyak, padahal tanggal 1. Iya dong sepi, yang banyak kan yang antri loket bukan antri customer service ๐
OK. Setelah menjelaskan kondisi yang sebenernya kepada mbak petugas bla bla bla lalu tunjukin surat kehilangan, isi formulir, tanda tangan ini itu dan taraaaa.. Buku tabungan dan kartu ATM kembali ke pelukan dan yang terpenting uangnya dah bisa ditarek maning.. hehe ๐
“Ini buku tabungannya pak. Ini kartu ATM-nya. Sudah aktif ya dengan PIN yang tadi di input. Oiya, gak ada utangan kan di sini? Atau sangkutan lain?” tanya mbaknya sembari menyerahkan buku dan kartu ATM.
“Hah, emang kenapa mbak?” tanyaku setengah kaget
“Oh nggak, ini nomor rekeningnya harus diganti jika ganti buku. Makanya yang menyangkut nomor rekening ini harus di update” jelas mbaknya
“Oh.. gak ada mbak. Cuma bagian gaji doang paling” jelasku
Ternyata gitu prosedurnya, untuk tiap kehilangan buku maka nomor rekening akan ganti.
OK. Buku baru, ATM baru, no rek baru ๐