ย
Rp 500,00-
Hari ini hampir seminggu Akhtar sakit. Sepertinya lagi musimnya, ada yang bilang campak ada juga yang bilang tampek. Sudah 5 hari ini juga Ayah berangkat sendiri ke kantor tanpa Bunda dan Akhtar, perjalanan terasa sepi tak seperti biasanya. Dalam kesendirian itu Ayah putuskan untuk menambah perbendaharaan jalan ke kantor via motor. Dua hari tes dengan hasil badan pegel abis karena mungkin sudah terlalu lama tak mengendarai motor dengan jarak jauh ๐ Hasilnya jarak dari rumah ke kantor berangkat lewat Bintaro STAN adalah 43 km. Saat pulang melalui Meruya – Alam Sutera jaraknya 46 km. Waw.. ternyata lewat manapun rumah kita memang jauh ya.. hehehe.. dan tetap saja KRL adalah alternatif terbaik, sudah nyaman murah pula. Kalau dibandingkan dengan naik motor yang memakai pertamax – karena Ayah sudah memakai bahan bakar pertamax dari pertama beli Pulsar 200 – tentu saja lebih tidak menyapekkan badan ๐ Bayangkan jarak Serpong – Jakarta yang lebih dari 40km bisa ditempuh hanya dalam waktu kurang dari 1 jam dan ongkos yang murah.
Hari ini Ayah naik KRL Ekonomi Rawabuntu – Jakarta yang biasanya tidak Ayah pilih karena bila bawa Akhtar kondisinya tidak mendukung untuk seorang bayi. Ongkos KRL Ekonomi ini hanya RP 1500 dan waktu tempuhnya tidak terlalu jauh berbeda dengan KRL Express yang harganya hampir 4x lipat dari Ekonomi. Berangkat dari Stasiun Rawabuntu pukul 06.10 dan sampai di Stasiun Tanah Abang Pukul 06.45. Lalu disambung naik Kopaja 502 dengan membayar ongkos Rp 2000 turun di Tugu Tani kemudian naik Kopaja 20 dengan ongkos Rp 2000 turun langsung di depan kantor, Lapangan Banteng. Waw.. hanya Rp 5500 untuk sekali jalan ke kantor, hemat hampir Rp 10.000 dari ongkos biasanya, ongkos yang setimpal untuk kenyamanan si kecil ๐
So, hari ini Ayah diingatkan oleh Tuhan akan arti sebuah uang logam Rp 500 yang kadang kala jadi bahan olokan, thanks God for this life ๐