2 Januari 2018.
Wudhu dengan air dingin yang sejuk lalu sholat semi outdoor di kesyahduan suasana subuh. Masya Allah :’) Lalu tanpa mandi, jalan berempat ditambah Ayah liat sunrise yang warnanya baguuuus banget tapi gak bisa difoto karena ketutup jemuran dan atap rumah-rumah ๐
Hampir jam 9, setelah sarapan dan beres-beres, semua barang masuk mobil lagi, kami siap tamasya ๐ Agak gak rela berpisah sama air yang sejuk itu ๐ Ayah dan Ibu ikut mobil Om dan Bibi. Baru keluar dari rumah aja, udah takjub sama Gunung Dempoย yang semalam cuma dilihat pas gelap. Orang-orang yang pemandangan sehari-harinya gedung-gedung kaku ini langsung norak liat pemandangan alami ini ๐
Kami menuju tulisan “Pagar Alam” di tanda kuning itu ๐
Gak lama ada gerbang selamat datang di Kawasan Wisata Kebun Teh Gunung Dempo. Masih di bawah aja, udah disambut sama pemandangan mewah ini ๐
Makin tinggi, makin banyak pohon tehnya, makin curam pula jalannya, makin banyak kelokannya. Di sisi lain Gunung Dempo ini, kami bisa melihat barisan gunung-gunung lain. Masya Allah Masya Allah Masya Allah.
Makin dekat ke tulisan Pagar Alam yang ala-ala tulisan Hollywood gitu :))
Saat itu, yang ada di pikiran adalah mimpi apa nih kami? Tanpa rencana, kami tau-tau main ke alam yang indah banget gini. Sepanjang jalan, kami mengagumi ciptaan Allah, dan terus-terusan berucap syukur atas kesempatan ini. Alhamdulillah, terima kasih banyak ya Allah ๐