Kirana sayang, ini surat kedua untuk kamu. Surat pertama waktu kamu masih di perut bunda dulu π Kemarin, tanggal 24 Juli 2013! Horeeee! Selamat ulang tahun yang pertama ya nak π Errr, udah dari semingguan yang lalu sih, Bunda nyebut-nyebut kamu bakal ulang tahun yaaa? π Dan berkali-kali bilang mungkin sampe kamu bosen dengernya, “Ya ampuuun, gadis cantik ini udah mau setahuuun” Haha, maafkan Bundamu ini yang suka lebay ya nak. Kamu sudah harus terbiasa dan akan harus terus terbiasa dengan hal itu. Because You will be always my Baby Girl. FOREVER!!! π Maaf surat ini telat, Bunda terlalu bingung mau nulis apa kemarin π
Kirana sayang, kemarin pagi, tumben-tumbennya kamu g ikut bangun sahur. Dibangunin ayah, begitu kakak sudah selesai mandi. Ngebangunin kamu g pernah susah, cukup nyalain lampu πΒ Terus mandi. Beberapa hari belakangan, ayah bilang mandi pake air dingin aja, karena kamu udah semakin besar π My strong girl, diandra, g nangis mandi air dingin di jam 5 pagi π Dan itu berarti berkurang satu to-do-list yang harus Bunda kerjakan pagi-pagi. Makasih ya, nak π Terus pake baju yang lebih istimewa, baju tutu yang dipake waktu kondangan dulu. Sudah lebih muat, berarti walo berat badan kamu g terlalu naik, kamu tumbuh lebih besar, nak π Hari itu kamu pun makannya lahap, muka ceria, godain ayah, udah bisa ngerasa kalo itu hari istimewa yaaa? *ciuum :*
Time flies! Bunda masih inget di hari Senin pagi, kita nganter ayah ke Bandara subuh-subuh. Bunda udah resah, kenapa kamu belum mau lahir juga π Malemnya bunda begadang posting, terus tidur nyenyak. Paginya sampe nelpon Nenek Mis nanyain apa kalo mau lahir harus ada tanda flek, dan habis nelpon, bahagiaaaaaa bener pas ada flek π Bunda udah cerita di sini gimana Allah memudahkan jalan kita bertemu, ya nak? Bersyukurlah selalu ya, nak. Allah itu Maha Baik π
Kirana sayang, selama hamil, bunda berdoa semoga kamu punya mata yang besar seperti mata Kakak. Mata yang Bunda doakan akan melihat hal-hal baik yang tersebar di penjuru dunia. Begitu kamu lahir, dan ditaruh di dada Bunda. Alhamdulillah Allah mengabulkan. Mata gadis kecil yang indah :’) Tangan keriput, badan yang kecil dan kelihatan rapuh. Saat itu, Bunda menemukan jawaban atas pertanyaan bodoh Bunda selama hamil kamu. Yaaa, ternyata Bunda bisa mencintai seorang anak lagi. Sama besarnya π
Kirana sayang, Bunda yang merasa sudah punya pengalaman, semakin mempersiapkan diri supaya kamu bisa dapat hal yang lebih baik. Bahkan Bunda sudah siap kalo harus begadang lagi. Tapi subhanallah, kamu ternyata adalah bayi yang sangaaaaat pengertian. Sampai sekarang, kamu hanya bangun 1 atau 2 kali tiap malam. Lebih dari itu sangat jarang, itu pun pasti karena badanmu sedang tidak enak π Alhamdulillah, hubungan kita harmonis sejak awal. Itu yang ini kita harus berterimakasih ke kakak, karena dengan ada pengalaman sama kakak, Bunda bisa belajar π
Kirana sayang, setelah hampir 3 bulan kita di Palembang, kita pulang ke rumah. Berterimakasihlah pada semua keluarga kita di sana, mereka begitu berjasa di awal Bunda berstatus anak dua. Semuanya berjalan lancar, Bunda yakin karena ada mereka. Karena banyak cinta di sekeliling kita. Semoga sampai satu tahun hidupmu, lebih banyak cinta dan kenangan indah yang terekam di memorimu yang terdalam. Semoga itu bisa jadi bekal supaya kamu tumbuh menjadi anak yang penyayang π
Kirana sayang, tiba di rumah, saatnya kamu ikut berjuang bersama. Ya, ayah bunda sudah bersepakat sejak kamu masih di perut kalau kamu akan ke TPA juga. Alhamdulillah dapat tempat π Itu kenapa ayah bunda dulu sampai harus mengambil keputusan yang sangat besar ini. Keputusan yang besar sekali dampaknya buat keluarga kecil kita ini π Itu semua agar kamu dan kakakmu bisa lebih nyaman. Ayah bunda pernah ngobrol serius, gimana mengajarkan kalian kalo hidup nyaman kalian dari kecil ini adalah hasil usaha. Doakan ya nak, semoga kami sudah dan terus akan mengajarkan kepada kalian kalau hidup ini adalah pertualangan yang penuh perjuangan. Jangan takut berjuang, karena Allah pun sudah menjanjikan, di setiap kesusahan pasti ada kemudahan. Percaya itu, nak π
Kirana sayang, alhamdulillah, sampai saat ini, hanya ASI yang bunda berikan ke kamu. Belajar dari pengalaman kejar tayang ASIP, bunda sudah memerah dari awal. Dibantu Om Yudha dan Tante Fenny, 2 kloter ASIP sudah tiba lebih dulu di rumah kita sebelum kita pulang. Sampai Bunda masuk kerja, freezer kita alhamdulillah penuh ASIP. Tapi ternyata, memang setiap anak beda. Kamu, gadis kecil, like a lady, minum cuma 2-3 botol saja sehari. Itu pernah bikin bunda lengah dan malas merah π Alhamdulillah, sampai satu tahun, masih ada 2 botol ASIP yang mejeng di freezer π Ayo, nak, kita berjuang. Semoga sampai 2 tahun ya, nak. Amiiiiiiiiin π Ini berkah besar buat kita, nak! Terima kasih, ya Allah π
Kirana sayang, alhamdulillah sampai satu tahun, kekhawatiran Bunda g bisa membagi waktu untuk memasakkan makananmu tidak terbukti. Yah, walau hanya makanan pokokmu, yang sama 3 kali sehari π Maaf ya nak, kalo kamu cuma pernah sekali bunda bikinin home made cookies. Padahal kamu sangat suka nyemil, dan jadi bikin kamu harus minta temenmu yang ibunya rajin di TPA. Kita doakan mereka supaya dibalas Allah untuk kebaikan mereka berbagi π Oh ya, hampir sebulan belakangan, makan siangmu udah Bunda alihkan ke TPA. Bukaan, bukan karena Bunda g mau masak buat kamu. Pernah sekali, beras kita habis, dan kamu harus makan siang dari TPA, kamu menolak! Padahal setelah satu tahun, makan siangmu akan dari sana, jadi Bunda pikir kamu harus belajar. Gpp ya nak, makanan si TPA juga sehat, malah mungkin lebih enak daripada masakan Bunda yang cuma rebus-rebusan π Dan, Bunda udah ngerti belanja di pasar, jadi semua bahan makanamu dari pasar. Insya Allah semua baik untuk tubuhmu, nak. Jadi, tolong Bunda untuk terus menjaga tubuh itu selama-lamanya! Ingetlah Bundamu ini yang bangun jam 4 pagi demi bikinin kamu makan! Yaaah? π
Kirana sayang, Bunda selalu bersyukur jika bisa ketemu lagi sama bulan Ramadhan. Lebih-lebih bersyukur lagi, waktu kakak lahir di bulan Ramadhan. Dan kamu pun ternyata lahir di bulan yang sama. Berkah Allah buat keluarga kita π Bulan Ramadhan menjadi lebih bermakna buat Bunda π Teringat banyak hal, teringat banyak peristiwa. Mengingatnya aja kadang bikin mata berkaca-kaca karena bahagia π Kamu lahir di bulan baik, semoga jalanmu akan terus baik. Semoga ayah dan bunda bisa mengawal dan mengajarkan kamu dengan cara yang baik sebaik-baiknya kami bisa.
Kirana, terima kasih sudah membawa warna lain di kehidupan kami ini. Terima kasih sudah menjadi easy baby yang bikin satu tahun ini jadi benar-benar tidak terasa. Entahlah apa karena memang begitulah kamu adanya, atau karena Bunda yang sudah lebih santai menghadapi anak. Terima kasih untuk kerjasamamu. Terima kasih untuk senyummu yang dulu mahal sekali untuk orang (plus nyureng! :P) sampai sekarang menjadi anak yang murah senyum. Senyum yang menenangkan, dari belum punya gigi, sampai sekarang bergigi 3,5 π Terima kasih untuk suara kecilmu yang meramaikan rumah kita. Terima kasih untuk genggaman tanganmu, tatapan mata besarmu, dan pelukanmu untuk kami. Sungguh, memiliki kamu dan kakakmu adalah anugerah terbesar dalam hidup kami.
Maaf untuk hal-hal buruk yang pernah kami perlihatkan dan perdengarkan untukmu. Maaf jika suara Bunda tiba-tiba meninggi yang bikin kamu menangis. Maaf untuk kelalaian Bunda yang sibuk mengerjakan hal lain sampai kamu harus terjatuh dari kasur kita. Maaf kalau mainanmu adalah lungsuran kakak π Maaf jika Bunda kadang terlalu lelah hanya untuk sekedar membacakan cerita dan malah tertidur lebih dulu daripada kamu. Maaf jika kamu merasa lelah dengan pilihan kami untukmu.
Β
Kirana Diandra Anindya, Selamat Ulang Tahun yang Pertama, cahaya kecil yang kuat yang menyempurnakan keluarga kecil ini π
Tumbuhlah jadi anak yang sholehah, pintar, sehat, dan berbakti pada orangtua.
Tumbuhlah dengan bahagia dan penuh cinta.
Tinjulah congkaknya dunia, doa kami di nadimu π
Peluk cium berjuta milyar kali
Bunda, yang g akan habis menyayangimu :*