Categories
Lika-liku Laki-laki

Our Little Vehicle (Pulsar 200)

Tak terasa, sudah hampir 2 tahun aku mengendarai motor pertama hasil jerih payah sendiri. Motor ini merupakan hasil audisiku dengan istriku (dulu masih pacar :P). Satu hal saja yang membuatku langsung tertarik pada Pulsar 200 ini, suaranya yang halus dan teknologi kelistrikannya yang membuatku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama πŸ˜›

Waktu itu salah satu seniorku yang baru saja membeli Pulsar 200. Aku langsung tertarik untuk mencoba mengendarainya. Tampilannya yang gagah dibandingkan kompetitor pada jaman itu, suara mesin yang halus, kelistrikan yang modern tak ayal membuatku langsung menjatuhkan pilihan.

Kenapa memutuskan membeli motor? Waktu masih sendiri aku masih belum begitu tertarik untuk membeli motor karena gampang saja aku mo kemana dan berapa saja pun aku tak masalah. Namun, setelah punya pacar, biaya yang harus dikeluarkan untuk nge-date satu hari saat dihitung-hitung bahkan bisa untuk mengisi full tank premium untuk satu bulan waktu itu πŸ˜€ Langsung saja menguatkan diri untuk menabung dan dengan hasil tabungan yang sudah lumayan aku pun memutuskan untuk membeli sebuah motor. Pucuk dicinta ulam pun tiba, pacarku yang sekarang istriku yang dulu masih calon istriku berniat menanam modal di kendaraan ini (haha.. bahasanya :P) Ya.. begitulah, akhirnya kami pun bulat memutuskan!

Β 

Pertimbangan lain tentunya motor ini have a big size for boncenger-nya. Dengan body yang gede, tentu saja motor ini bakal nyaman untuk berduaan πŸ˜› Dan pertimbangan itu sangat tepat, sampai saat ini pun motor ini masih terasa seperti saat pertama kali diturunkan dari dealer πŸ˜€ Sangat memuaskan. Tentu saja body yang yahud menjadi pertimbangan, sehingga tak perlu lagi untuk memodifikasi sana-sini. Satu-satunya hal yang ku lakukan hanya mengganti ban standarnya dengan BT-45. Namun, hari ini aku tak yakin nanti bisa beli lagi merk ini karena sekarang harganya dah ampun banget dah.. πŸ˜€ Alternatif mungkin pake ‘sendal jepit’ aja nanti.. haha πŸ˜›

Sudah lumayan banyak tempat yang ku kunjungi bersama motor ini. Bersama sekumpulan anak-anak kantor yang hobi naik motor, kami menamakan diri Bantenk Rider Community (BRC), telah beberapa kali melakukan touring ke beberapa tempat di Jawa Barat. Gak jauh-jauh sih, berbenturan juga dengan waktu kerja jadi trek yang kami ambil tak memakan lebih dari 3 hari perjalanan pulang pergi. Terhitung sekitar 5 kali touring yang kami lakukan. Namun sekarang-sekarang ini sedang vacuum karena kesibukan di kantor.

Road to Tangkuban Parahu

Road to Kuningan

Dan hal yang paling ku sukai adalah touring sehari-hari dengan istriku πŸ˜€

Tak melupakan kebutuhan rumah tangga, kami pun melengkapi Pulsar 200 kami dengan “kotak nasi” serba guna – Givi E45 yang sangat membantu dalam membawa perlengkapan berkendara dan terutama saat belanja πŸ˜€

Dan terakhir, hati-hati di jalan πŸ˜€

{jcomments on}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.