Sabtu yang rasanya g karu-karuan. Karena ibu pulang ke Palembang, Nia juga pulang ke Malang. Ya pasti meweeek π
Pagi-pagi udah di bandara.
G lama di sana, ibu udah harus masuk ruang tunggu. Makasiiih Neneeek :* Sementara, ada yang numpang foto-foto dulu, mumpung ada Nia yang motoin π
Ehem, itu tasnya bisa dibeli di aku loooh. Pilih-pilih di sini yaa π
Terus pulang lagi ke rumah karena bapak tukang yang mau ngerjain depan rumah mau dateng. Sarapan bentar, tiduran bentar. Berangkat lagi ke Jakarta. Ke stasiun Senen. Hihi, ibunya naik pesawat Garuda, anaknya naik kereta ekonomi! π Adikku udah gede, pengen ngongkos sendiri pake uang bulanan yang udah didapet sekarang. Itu juga karena jadwal kuliahnya berubah, jadi ganti tiket kereta, yang sisa tinggal ekonomi. Gpp yaa, jadi pengalaman. I’m proud of U π
Akhtar ini kayaknya udah ngerti sedih karena berpisah. Sepanjang jalan, dia g mau ngomong sama Ibu atau Nia karena mereka udah bilang mau pulang. “Nenek pulang naik sesawat. Tante Nia pulang naik keta. Kakak nangis dong” Aaah, he’s growing bigger π
Mampir bentar ngambil jahitan celana Masku yang ternyata masih harus ditunggu disetrika, bungkus bakso π Melipir-melipir, salah keluar tol, kejebak macet, keluar di percetakan negara. Bernostalgia sama jalan di sana, bungkus dawet duren, trus jadi mengarah ke Matraman demi nyari minyak rambut Masku yang g ada π Dan akhirnya nyari aman, balik lagi ke arah tol Tomang π Sampe rumah udah magrib π
What a day π
Sekalian nampang, marilah postingan ini diakhiri dengan narsis! π
makasiiih dressnya Tante Tia :*
Sampe rumah, lagi-lagi perasaan sedih yang sama. Buka pintu, rumah kosong, biasanya ada Ibu sama Nia yang menyambut π *mewek
One reply on “Sabtu Pertama di 2013”
[…] Januari, sabtu pertama yang menyedihkan karena Ibu sama Nia […]